Explore eksotik Maluku #Berpetualang ke Pantai Liang / Pantai Huanima
Memasuki minggu ketiga tinggal di kota Ambon akhirnya berkesempatan juga kita semua berpetualang dan menjelajahi pantai pantai di seputaran Ambon yang terkenal indah itu. Perjalanan kali ini kita pastinya ke Pantai.
Tujuannya adalah pantai Huanima alias Pantai Liang, sejak sehari sebelumnya kita sabtu Berencana berangkat dengan rombongan the boyz gank, alias anak cowok cowok ganteng di kantor Branch Ambon, baru terlaksana di hari minggunya.
Perjalanan kita di sponsori oleh mobil kantor dan yang menyetir tentunya teman teman cowok donk saya sebagai wanita paling cantik sendiri yahh duduk manis saja. Ini saja berangkatnya dadakan langsung diangkut di jalan saat habis makan siang. Nasib anak kost hahahha!! Makan di warteg dekat kost rombongan ini lewat sudah deh saya ikutan, alhamduliah rezeki dari kemarin seharian menunggu mereka tak datang datang… emang kalau jodoh tak akan kemana.. termasuk jodoh jalan jalan kan yah…
Setelah menjemput para peserta The Ambon Travelers Gank, anak anak muda yang menjadi anak rantau di Ambon ini kita pun berangkat hanya dengan perangkat bekal seadanya. Sayapun salah kostum yahh yang penting bisa eksis dan narsis saja lah. Misi saya selama di Kota Ambon semua objek wisata sampai kabupaten terjauh, Masohi, kepulauan Kei akan saja jajal, semoga sehat terus sampai dimutasikan pulang yah.
Perjalanan di tempuh kurang lebih satu jam, maklum bebas macet lah kota Ambon ini, arah perjalanan di tempuh melewati bawah jembatan merah putih belok kanan lurus.
Arah jalur menuju Pantai Liang
Dari kota Ambon melewati jl PHB HALONG ATAS, melewati ACC ( Ambon City Centre ) lalu jl wolter monginsidi – jl sisinganmangaraja, Jl Propinsi sampai ujung pulau Ambon.
Lihat peta dari google map ya.
Setelah sampai di pelabuhan Pantai Liang belok kiri tak jauh dari belokan tadi sekitar 1 km maka aka nada gerbang masuk ke wisata pantai Huanima Atau Pantai Liang dengan gerbang warna biru.
Tiket masuk Rp 3,000/ orang, memasuki gerbang kita akan mendapati banyak gardu gardu kecil penjaja makanan sepanjang pantai yang memang kondisinya sudah lusuh , silahkan pilih parkiran di mana yang disuka, hamparan luas dibawah pohonn rindang menghijau, masih tampak perosotan anak anak yang sudah tua dan beberapa ruang ganti untuk mandi di situ.

Ujung kepulauan Ambon hanya sebagian kecil dari gugusan pulau Maluku, yang digaris merah jalur penyebrangan feri.
Terletak dibibir pantai ada tempat foto foto yang bisa memandangi laut hijau. Kami memilih parkir disisi paling kanan. Lalu langsung ke pantai mencari posisi enak, karena kami berangkat jam 3 an sore sampai disana jam 4 sore, teduh di bibir pantai karena cuaca mendung dan air surut jadi bisa melihat jernihnya air laut dan bisa menikmati indahnya pasir putih.
Salah satu teman membawa drone untuk ambil gambar dari atas, behhh keren sekali hasilnya tampak jernih warna putih dan kehijauan…!! Indahhh nya !!!
Setelah puas bermain drone, teman teman cowok pun menyewa kapal kecil buat dikayuh bersama dengan uang Rp 50,000 / sepuasnya mereka memboyong kapal tersebut sampai dua kali tenggelam, namanya sampan kecil gampang kemasukan air, untung saja saya tak ikutan mereka bisa bisa basah kuyup!
Di hamparan lautan saya bisa melihat pulau besar terbentang luas, itu adalah kabupaten seram, di ujung kiri atas ada pelabuhan fery wafirit , dan di ujung seblah kanan atas ada kota Amanahi ibu kota kabupaten Masohi.
Ternyata pulau Ambon ini hanya pulau kecil diantara kepulauan Maluku yang indah ini. Dari pantai ini saya bisa melihat lalu lintas fery bolak balik ke pelabuhan fery huanima ke pelabuhan feri waifirit.
Sembari melepas letih habis bermain air bisa order mi instant dengan Rp 10k / cup atau the manis dengan Rp 5k/cup. Bisa juga makan rujak atau pisang goreng dan minum soft drink.
Beberapa permainan yang ditawarakan di Pantai Liang adalah :
- Banana boat
- Naik sampan Rp 50k bisa naik 5 orang
- Main ban, sewa ban kecil Rp 5k dan ban besar Rp 190k
Enaknya adalah luasnya lahan parkir yang rindang, jadi terkesan tak terlalu padat, padahal kami datangnya hari minggu. Maklum tinggal di Ambon dengan lahan sempit dimana mana membuat melihat halaman luas rindang sesuatu yang wow!
Dan sore itu saat mau pulang ada segerombolan lumba lumba berenang tak jauh dari bibir pantai, sayang sekali yang berenang sudah pada naik, jadi kami hanya bisa mengamati dari jauh. Wah harusnya ada paket wisata buat melihat lumba lumba ya.. semoga kedepannya.
Menurut informasi website resmi kota Ambon bahwa bulan terbaik untuk berwisata kepantai untuk menghindari cuaca buruk dan berangin serta memastikan laut jernih dan tak keruh adalah di bulan
- Sept – November
- April – Mei
Diluar itu kondisi pantai berombak dan berangin kurang nyaman untuk bersantai .
Mari kita buatkan summary budget main di PANTAI Liang kali ini :
- Bayar biaya karcis masuk Rp 3,000
- Beli teh manis Rp 5,000
- Beli mi cup instant Rp 10,000 k
- Bayar sewa naik sampan Rp 50,000/5 orang = Rp 10,000
- Beli bensin patungan Rp 20k
Total Summary Rp Rp 48,000 ( murah meriah kan ya ) , kalau mau sewa ojek kesana bisa dengan tariff Rp 50,000k. Kalau mau sewa angkot bisa Rp 200,000. Maklum di kota Ambon belum ada armada taksi atau GoCar atau Gojek ( Berharap akan segera ada).
Setelah puas berenang kami pun ke gardu penjual untuk melahap mie instant dan minum teh manis, enak tenang lah, setelah itu kami semua pulang ke Ambon dengan tawa canda.
Sekian seru seruan bersama teman segank ke Pantai Liang, ditunggu petualangan seru berikutnya & danke banyak yah su baca beta punya tulisan :-)
Beberapa artikel tentang Ambon sbb :
- Tempat cetak kartu nama di Ambon
- Tempat beli besi putih di Ambon
- Cerita tentang kondisi jalan di kota Ambon
Filed under: ADVENTURE IN AMBON Tagged: adventure di ambon, banana boat di pantai liang, destinasi pantai di sekitar Ambon, explore ambon, explore maluku, pantai huanima, pantai liang, pantai maluku tengah, week end di pantai liang, wisata pantai di maluku
